Ketua Pusat Ketua Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Universitas Syiah Kuala menjadi Narasumber dalam Rakor Peningkatan Produksi dan Pemanfaatan Sapi Aceh serta Inisiasi Pembentukan Asosiasi Peternak Sapi Aceh
Pada tanggal 24-25 Oktober 2023 Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Makanan Ternak Indrapuri yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi dan Pemanfaatan Sapi Aceh serta Inisiasi Pembentukan Asosiasi Peternak Sapi Aceh. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di Hotel Hermes Palace Banda Aceh dibuka oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pada pembukaan rakor tersebut juga dihadiri oleh Rektor yang diwakili oleh Dr. Sulastri, M.Si. Wakil Ketua Pengabdian LPPM USK.
Kegiatan ini rakor terdiri dari diskusi dan penandatanganan kesepakatan pembentukan Asosiasi Peternak Sapi Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh stakeholder peternakan sapi potong yang terdiri dari unit kerja di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Dinas Peternakan Provinsi, Kabupaten dan Kota dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Praktisi Peternakan, Peneliti dari Perguruan Tinggi dan Kelompok Peternak dari Provinsi Aceh dan Sumater Utara. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sapi Aceh merupakan sapi unggul lokal di Indonesia yang wilayah penyebarannya masih terbatas di provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Riau. Kedepan akan diupayakan agar sapi Aceh dapat berkontribusi untuk mencapai swasembada daging sapi dengan wilayah penyebaran ke seluruh Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sebuah kelembagaan peternak yang nantinya dapat memberikan edukasi dan menginisiasi adopsi teknologi kepada peternak untuk meningkatkan produktivitas sapi Aceh sebagai salah satu sapi unggul di Indonesia. Narasumber dalam salah satu sesi tersebut tersebut adalah Ketua Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal USK, Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc. Beliau memaparkan materi dengan tema “Prospek dan Pelauang Sapi Aceh sebagai Sapi Potong Nasional”. Peserta diskusi sangat antusian dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal.