USK LEPAS MAHASISWA KKN INTERNASIONAL SERVICE LEARNING (ISL) KE SABANG
Universitas Syiah Kuala (USK) secara resmi meluncurkan program International Service Learning (ISL) 2025 pada hari Minggu, 15 Juni 2025 di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood. Program ini mempertemukan 50 mahasiswa dari berbagai latar belakang akademis dan budaya yang mewakili empat universitas: Universitas Syiah Kuala (USK), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universitas Teuku Umar (UTU), dan Universitas Tadulako (UNTAD).
Dijadwalkan berlangsung di Sabang, Banda Aceh dari tanggal 14–20 Juni 2025, program ISL 2025 merupakan inisiatif keterlibatan masyarakat kolaboratif yang menggabungkan pembelajaran akademis dengan pengalaman lapangan praktis. Program ini dirancang untuk mendorong kolaborasi lintas budaya dan memperkuat kemitraan regional, sekaligus memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam dunia nyata.
Acara ini diresmikan dan dibuka oleh Wakil Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Sc., yang menekankan pentingnya persatuan dan saling mendukung di antara para peserta dari berbagai daerah dan latar belakang.
“Mahasiswa dalam program ini berasal dari berbagai lingkungan budaya dan akademis. Saya mendorong semua peserta untuk saling membantu, menjalin ikatan yang kuat, dan bekerja sama sebagai satu kesatuan,” kata Prof. Agussabti dalam sambutannya. Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk menghormati adat istiadat dan norma budaya setempat saat berinteraksi dengan masyarakat Sabang.
Selama seminggu, para mahasiswa akan melaksanakan lima modul pengabdian kepada masyarakat, (1) Pemeriksaan kesehatan dasar bagi penduduk pesisir, (2) Penjangkauan pendidikan tentang pemasangan pengisi daya surya portabel, (3) Pelatihan keterampilan rehabilitasi dasar, (4) Pengembangan konten digital dan strategi pemasaran, dan (5) Pendidikan tentang keselamatan listrik dan pemeliharaan peralatan rumah tangga.
Turut hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK Prof. Dr. Mudatsir,M. Kes, Dr. Dra. Sulastri, M.Si., Wakil Ketua LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Drs. Zulfitri, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan KKN, Ria Ervilita, M.Sc., Manajer Kantor Urusan Internasional USK, Dr. Mohd Akhmal bin Muhammad Sidek, Administrator Sekolah Sarjana UTM, Dr. Ir. Irwansyah, Dekan Fakultas Teknik UTU, Adib, B.Sc., M.T., Wakil Dekan III UTU, Ir. Azwanda, Dosen UTU, Ir. Rizana Fauzi, Delegasi UNTAD, beserta staf universitas. Program ISL 2025 merupakan bukti kekuatan kerja sama akademis lintas batas, yang bertujuan untuk menumbuhkan pemimpin yang berpikiran global dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat berkelanjutan di kawasan tersebut.
Mewakili UTM, Associate Professor Dr. Mahyudin bin Arsat menyatakan optimisme tentang hasil program tersebut. “Kami berharap inisiatif ini memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat setempat dan menawarkan pengalaman berharga bagi semua mahasiswa yang berpartisipasi,” katanya saat upacara pembukaan.