LPPM USK Gelar Bimtek untuk Calon DPL KKN 2025, Angkat Isu Kearifan Lokal dan Responsivitas Sosial
Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas pengabdian kepada masyarakat melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung secara luring di VIP Room Gedung AAC Dayan Dawood USK ini diikuti oleh lebih dari 100 dosen yang berasal dari 12 Fakultas dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Mereka merupakan calon DPL yang telah diseleksi dan memenuhi persyaratan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta ditugaskan oleh masing-masing Dekan Fakultas.
Responsif dan Adaptif Berbasis Kearifan Lokal
Dengan mengusung tema “Menjadi DPL Responsif dan Adaptif melalui Penguatan Kompetensi Sosial-Komunikatif berbasis Kearifan Lokal”, Bimtek ini difokuskan pada penguatan kapasitas interpersonal dan pemahaman sosial-budaya DPL dalam menghadapi tantangan di lapangan, khususnya dalam konteks lokal masyarakat Aceh.
Ketua LPPM USK, yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Pengabdian Dr. Dra. Sulastri.,M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN bukan sekadar rutinitas tahunan kampus, tetapi merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk bersentuhan langsung dengan realitas sosial masyarakat. Peran DPL, kata Dr. Sulastri, menjadi krusial sebagai pengarah, pendamping, sekaligus penjembatan antara dunia akademik dan dinamika kehidupan masyarakat gampong.
“Seorang DPL harus mampu membaca situasi sosial dan memahami nilai-nilai lokal. Kita ingin para pembimbing ini tidak hanya hadir secara administratif, tetapi benar-benar menjadi fasilitator dan motivator mahasiswa untuk berdaya di tengah masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta.
Pembicara Ahli dan Materi Strategis
Bimtek ini menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai bidang keilmuan yang memberikan materi strategis guna memperkuat kapasitas calon DPL:
Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, M.A., menyampaikan materi berjudul “Sosiologi Masyarakat Gampong di Aceh”, yang mengajak peserta memahami struktur sosial, peran tokoh adat dan agama, serta dinamika nilai-nilai lokal di masyarakat Aceh. Ia menekankan pentingnya modal sosial dan potensi kolaborasi dalam membangun relasi harmonis antara mahasiswa KKN dan masyarakat.
Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., ASEAN Eng., membahas “Trust Building dalam Interaksi Sosial dengan Tokoh Masyarakat dan Adat”. Ia mengingatkan bahwa kepercayaan (trust) adalah pondasi utama yang harus dibangun oleh mahasiswa dan DPL ketika masuk ke dalam struktur sosial masyarakat gampong.
“Jika mahasiswa tidak sensitif terhadap budaya, dan DPL tidak mampu membimbing dengan etika komunikasi yang baik, maka proses KKN akan mengalami resistensi di lapangan,” tegas Prof Agussabti.
Materi tentang Sesi teknis lainnya disampaikan oleh Kepala P3KKN USK Drs. Zulfitri, M.Biomed (Kepala P3KKN USK) memberikan materi tentang bagaimana kiat- kiat sukses menjadi DPL yang professional dan komprehensif.
Edy Miswar, S.Si., M.Si selaku Koordinator Lapangan perwakilan Fakultas Kelautan dan Perikanan membahas metode pembimbingan KKN.
Ns. Sri Novitayani, MNS selaku Koordinator Lapangan perwakilan Fakultas Kedokteran Gigi menjelaskan sistem penilaian KKN.
Dr. Muhammad Yasar, S.TP., MP selaku Koordinator Lapangan perwakilan dari Fakultas Ekonomi memaparkan strategi pengembangan program KKN.
Acara ditutup dengan sesi diskusi panel yang melibatkan peserta secara aktif dalam merespons studi kasus yang kerap dihadapi di lapangan, serta tanggapan dari para narasumber untuk memberikan solusi berbasis pengalaman.
Perkuat Landasan Filosofis dan Praktis KKN
Melalui kegiatan ini, panitia berharap akan terbangun pemahaman mendalam terkait filosofi KKN, peran serta tanggung jawab DPL dalam memfasilitasi mahasiswa, dan yang terpenting, kemampuan dosen untuk menjembatani komunikasi antara kampus dan masyarakat.
Menurut Kepala P3KKN, Drs. Zulfitri, M.Biomed, kegiatan ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan menyegarkan semangat DPL. “Kami ingin setiap DPL tidak hanya memahami aspek teknis, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan kultural untuk mengarahkan mahasiswa menjadi agen perubahan,” ungkapnya.
Bimtek ini menjadi bagian dari persiapan menyambut pelaksanaan KKN Reguler XXVII dan KKN Literasi Tahun 2025. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, pelaksanaan KKN ke depan tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga mampu menciptakan program-program berkelanjutan yang membawa manfaat nyata dan terukur bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan taraf ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.